Aku tak pernah mengatakan padamu bagaimana aku
padamu, hanya saja banyak orang yang paham bagaimana aku padamu. Maka, bukankah
itu keterlaluan jika kamu bahkan tidak tahu bagaimana aku padamu?
Hei,
kalau kau butuh perkataan jelas dariku, kaupun perlu menunjukkan bagaimana kamu
padaku. Sebaliknya, kamu hanya selalu
mengatakan bagaimana kamu padaku, namun sayang aku tak pernah merasakan
kesungguhanmu atas bagaimananya dirimu padaku.
Kapan
kau akan bersikap dan menunjukkan bagaimana kamu padaku?
Tak
usah bicara, tunjukkan saja.
Bila
memang tak mau, baik, hentikan saja, aku sudah terlanjur muak dengan
ketidakjelasan ini, aku muak terpaut dengan hal yang itu-itu saja.
Kalau
memang mau hentikan langkah ini, hentikan saja. Aku sudah muak, hingga tak tahu
harus berbuat apa lagi.
Ada
pertanda yang menandakan tanda dalam suatu siasat-tanda.
Aku
menitip pesan pada seorang anak kecil sore ini, aku berkata: “Dik, maukah kamu
menanti hujan selagi matahari bersinar begitu terik?”,
Lantas
ia menjawab: “Tidak ka, lagipula untuk apa menunggu hujan ka, aku sudah cukup
senang dengan matahari yang bersinar terik ini”.
No comments:
Post a Comment