Friday, 20 January 2012

"Jangan pernah bertanya, rasakan saja...."



 Aku tak pernah mengatakan padamu bagaimana aku padamu, hanya saja banyak orang yang paham bagaimana aku padamu. Maka, bukankah itu keterlaluan jika kamu bahkan tidak tahu bagaimana aku padamu? 

Hei, kalau kau butuh perkataan jelas dariku, kaupun perlu menunjukkan bagaimana kamu padaku.  Sebaliknya, kamu hanya selalu mengatakan bagaimana kamu padaku, namun sayang aku tak pernah merasakan kesungguhanmu atas bagaimananya dirimu padaku.

Kapan kau akan bersikap dan menunjukkan bagaimana kamu padaku?
Tak usah bicara, tunjukkan saja.
Bila memang tak mau, baik, hentikan saja, aku sudah terlanjur muak dengan ketidakjelasan ini, aku muak terpaut dengan hal yang itu-itu saja.
Kalau memang mau hentikan langkah ini, hentikan saja. Aku sudah muak, hingga tak tahu harus berbuat apa lagi.

Ada pertanda yang menandakan tanda dalam suatu siasat-tanda.


Aku menitip pesan pada seorang anak kecil sore ini, aku berkata: “Dik, maukah kamu menanti hujan selagi matahari bersinar begitu terik?”,
Lantas ia menjawab: “Tidak ka, lagipula untuk apa menunggu hujan ka, aku sudah cukup senang dengan matahari yang bersinar terik ini”.

 -meranitalentsa12/01/11

No comments:

Post a Comment