Menemani? Tidak.Membayangi.
Perlahan.
Menusuk.
Mati.
Sementara, pagi terus ada dan berganti.
Maka senja dan malam, hanya alur baginya.
Pelengkap cerita dalam hari.
Bertautan? Tidak.
Lalu?
Singgah. Ya. Hanya dalam persinggahan waktu mereka bertemu.
Menepikan diri.
Pagi menuju senja menuju malam menuju pagi.
Labirin waktu ini, memuntahkanku.
Aku keluar ya.
Labirin ini membuat kepalaku berdenyut keras sekali.
Aduh!Pun sementara kakiku masih ingin menjelajah, ketika naluriku hampir membeku.
Dan sesegera mungkin, aku ingin meninggalkan malam ini.
Maka, labirin itu menjadi saksi bisu atas inginku.
Senja.
Senja.
Berakhir malam.
Senandungku~
Hingga pagi tak lagi bersenja ataupun bermalam.
Pagi.
Menjadi bisu.
Dengan labirin waktu yang perlahan sembilu.
-meranitalentsa09/02/11
No comments:
Post a Comment